Dalam ekosistem pendidikan, Covid-19 terbukti menjadi gangguan yang amat besar. Laporan PBB belakangan ini memperkirakan bahwa pendidikan 1,6 miliar pelajar di 190 negara, telah terkena dampak pandemi. Kendati cakupan penutupan sangat bervariasi antara, dan di dalam negara, tidak diragukan lagi bahwa dampaknya sangat merugikan. Dan begitu sekolah dibuka kembali, tidak ada jaminan keberlanjutan. Satu-satunya kepastian adalah gangguan berulang, tidak menentu, dan cepat cenderung menjadi norma baru bagi para pendidik. Jelas, praktik kesehatan pasca-Covid dan praktik pengajaran pra-Covid tidak begitu kompatibel.
Tantangan utama bagi sekolah adalah menemukan cara untuk menjaga ruang pembelajaran tetap aman dan terlindungi tanpa merugikan hasil pendidikan. Pembatasan sosial di satu sisi merupakan senjata penting dalam menahan penyebaran Covid-19. Di sisi lain, para guru mengetahui bahwa pengajaran tatap muka memiliki manfaat yang signifikan, termasuk keterlibatan yang lebih tinggi dan pengembangan yang halus, tetapi tak ternilai, keterampilan seperti kerja tim dan kepemimpinan.
Demi mencapai tujuan kesehatan dan pendidikan, sekolah mengerahkan pendekatan seperti pemulangan siswa secara progresif berdasarkan kelompok usia, dan penjadwalan kehadiran sekolah secara bergiliran untuk mengurangi siswa dalam kelas. Namun demikian, apa pun strateginya, kunci menuju pendidikan berkelanjutan bagi semua siswa secara setara, adalah pembelajaran jarak jauh dari sekolah, atau ‘blended learning’.
Para guru jelas memahami bahwa saat dihadapkan dengan gangguan yang terus menerus di masa depan, sekolah memerlukan rencana komprehensif yang mencakup pembelajaran jarak jauh dan pendekatan blended learning. Sebuah survei online terhadap guru dan administrator yang dilakukan oleh OECD, menemukan 57% responden lebih menyukai model pembelajaran hibrid secara langsung dan jarak jauh untuk memfasilitasi pembatasan sosial, yang dapat memerlukan bentuk pembelajaran interaktif dan kolaboratif yang baru.
Blended learning bukanlah konsep baru yang berasal dari praktik pendidikan berbasis teknologi pada 1970-an. Namun demikian, menggabungkan pembelajaran jarak jauh dan pengajaran ruang kelas tatap muka yang dipimpin sekolah juga memiliki kendala dan tantangan. Ini termasuk:
Kesimpulannya, tantangannya adalah menyampaikan pendidikan dengan kualitas yang sama kepada pelajar antara tatap muka dan jarak jauh. Ini adalah tantangan yang sebagian besar dapat diatasi dengan teknologi layar ruang kelas yang tepat yang dikombinasikan dengan materi kurikulum guru.
Interactive Flat Panel BenQ memungkinkan versi baru pembelajaran terpadu yang telah disempurnakan yang mengatasi berbagai tantangan dari pembelajaran jarak biasa. Interactive display, proyektor ruang kelas, dan monitor untuk belajar dari rumah memungkinkan Anda untuk menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembatasan sosial.
Aim | BenQ Classrom Technology |
Aim Allow in-class and remote students to receive the same lesson concurrently and interact with each other – saving teachers from preparing separate lesson plans for online delivery and in-class delivery. | BenQ Classrom Technology ClassroomCare interactive flat panel with a webcam in the centre as the main teaching tool, and smart projector as a second display OR project your lesson content onto one big screen using a Smart Projector with video conferencing software and online collaboration tools. |
Aim Sharing teaching material between teachers and student’s mobile device, tablet or notebook in a small classroom environment | BenQ Classrom Technology The Smart Projector for Classrooms enables students to wirelessly share their reports, ideas and presentation slides from their tablets or laptops, eliminating the need for transmitting via cables. |
Aim Protecting the eye health of remote students | BenQ Classrom Technology Large-sized monitor for learning from home, which features an anti-glare screen, reduces eye strain compared to spending long periods time watching a laptop |
Aim Inhibiting the spread of germs, when multiple students are using in-class devices | BenQ Classrom Technology BenQ’s third generation of germ-resistant interactive display screens have a higher concentration of nano-ionic silver compounds giving longer germ-resistance screen or spray on the market |
Pendekatan blended learning baru yang telah ditingkatkan ini menawarkan fleksibilitas yang luar biasa dalam hal ketersediaan. Para siswa dapat mengakses materi dari mana saja setiap saat sambil menikmati manfaat dukungan dan instruksi tatap muka. Sekolah terlihat sangat berbeda. ‘Normal baru’ bagi para pendidik adalah saat kesehatan, kolaborasi, dan kualitas pendidikan sama pentingnya untuk pembelajaran tatap muka dan jarak jauh harus seimbang. Berinvestasi dalam teknologi ruang kelas solusi pendidikan BenQ secara jelas merupakan cara untuk mencapainya.