Native 4K adalah pendekatan yang dipercaya secara luas mampu menghasilkan gambar paling stabil dan jelas, sementara DLP 4K UHD Technology dianggap sebagai opsi yang lebih terjangkau yang lebih mungkin menyebabkan keburaman dan artefak pada gambar. Mereka yang memegang keyakinan ini cenderung menggunakan perbedaan antara 1080p dan 1080i sebagai analogi, berargumen bahwa DLP 4K UHD Technology dapat mengakibatkan “Efek Interlacing”, menjadikan artefak blur yang dihasilkan dari pergerakan terlihat oleh penonton. Namun, efek semacam ini cenderung hanya muncul saat menampilkan grafik yang kompleks atau presentasi berbasis teks. Ini berarti bahwa pada kenyataannya sulit bagi penonton untuk melihat perbedaan kualitas keluaran video oleh proyektor 1080p dengan teknologi penggeseran piksel dan proyektor native 4K saat memutar film. Oleh karena itu, proyektor DLP 4K UHD Technology adalah pilihan terbaik yang direkomendasikan bagi mereka yang ingin membeli proyektor 4K yang terjangkau terutama untuk menikmati film di rumah.